Sistem
Multimedia Pada Bidang Sistem Manufaktur
Manufaktur,
dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk.
Proses ini meliputi : perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Definisi manufaktur
secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai
variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran,
mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control,
pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem
Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam
hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur
produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan
output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi
seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa. Ruang lingkup sistem informasi manufaktur
meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja,
Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur.
JENIS-JENIS MODEL
Ada empat jenis dasar dari model, antara lain :
·
Model Fisik : Adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam
beberapa hal, model ini berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya.
Sebagai contoh adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang
mainan, dan prototype rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa
model mempunyai ukuran yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya
ada yang lebih besar. Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga
manusia yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya.
Model fisik dapat memenuhi tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang
nyata; bayi tidak dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat
mobil sangan sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut
idenya. Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model yang
mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer tidak
perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk memahami dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
·
Model Naratif : Adalah sebuah jenis model yang
digunakan manajer tiap hari, yang dianggap sebagai model. Model Naratif
menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar
atau pembaca dapat memahami entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan
dan tertulis adalah model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling
populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari komputer dan informasi lisan
dari sistem komunikasi informal merupakan contoh dari model naratif ini.
·
Model Grafis : Jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah
model grafis. Model grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol
dan bentuk. Ia seringkali disertai dengan penjelasan naratif. Model grafis
digunakan dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan
mengenai pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk
menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada manajer.Keberadaan software grafik khusus untuk
mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan perhatiannya pada penggunaan grafik
dalam pemecahan masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan sistem
informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan
programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah
flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili
proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan output. Analis sistem
dan programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami sistem maupun
untuk
·
Model Matematis : Model Matematis digunakan dalam
pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau persamaan adalah model
matematis. Banyak model matematis yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat
lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam pelajaran matematika di perguruan
tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk menghitung break-even point
(titik impas) adalah hanya :
BEP = TFC
P-C
Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga
penjualan per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost). Model
titik impas hanya menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis
menggunakan sejumlah persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model
perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal
penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan model
yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung dan sulit
menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model yang lebih kecil yang
hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah khusus.
SISTEM PEMROSESAN
MANUFAKTUR
Sistem Informasi Manufaktur (SIM) termasuk dalam kerangka kerja
Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. SIM lebih menekankan
kepada informasi-informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi
dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi,
dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
1.Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data
internal merupakan data intern system keseluruhan yang mendukung proses
pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya
manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya
2. Sub sistem input
Sub sistem input terdiri dari:
Sistem informasi akutansi
Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang
menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi
perusahaan dengan pemasoknya.
Tugas pengumpulkan data yang menjelaskan operasi produksi paling
dilaksanakan dengan menggunakan terminal pengumpulan data. Pegawai produksi
memasukan data kedalam terminal dengan mengunakan kombinasi media yang dapat
dibaca mesin dan keyboard. Media tersebut peling sering berbentuk dokumen
dengan bar codes yang dapat dibaca secara optis. Media lain meliputi dokumen
dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan
garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data
tersebut dditrnsmisikan kekomputer pusat untuk memperbaharui data base.
Sub sistem Industrial Engineering
Industrial Engineering(IE) merupakan analisis sistem yang
terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran
perbaikan. Bagian penting IE melibatkan pengaturan standart produksi suatu
unsur penting dalam menerapkan managemant by exception diarea manufaktur.
Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur membuat manajemen manufaktur
tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material
dan mesin.
·
Informasi pekerja
Manajer manufaktur sangat memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Jika para pekerja memilih unutk
berserikat suatu kontrak menjelaskan harapan dan kewajiban baik perusahaan
maupun serikat.
·
Sistem formal
Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan
menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan kedepatrtemen sumber daya
manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai
elemen lingkungan dan menghubungakan pelamar.
·
Sistem informal
Arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian
besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan
penyelia mereka.
Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang
dapat dibagi menjadi :
·
Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi
disetiap divisi kerja
·
Sub sistem persediaan
Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding,
safety stock , dan lain‐lain berdasarkan hasil
pengolahan data dari input
·
Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu,
biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier
·
Sub sistem biaya
Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai
keuntungan dari hasil penjualan produknya.
Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
– Biaya Pemeliharaan
– Biaya Pembelian.
PENGENDALIAN SISTEM
INFORMASI MANUFAKTUR
Pengendalian sistem informasi manufaktur terbagi atas dua
yaitu :
Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk
mengendalikan proses fisik yang berlangsung. Pengendalian proses dengan
komputer biasa digunakan untuk mengendalikan proses fisik dalam penyulingan
minyak, pabrik semen, pabrik kimia, dan lain sebagainya. Program pengendalian
proses menggunakan model matematika untuk menganalisa data yang dibangkitkan
oleh proses yang sedang berjalan dan membandingkannya dengan standar yang sudah
ada atau peramalan permintaan.
Sub proses yang pengolahan data maupun pengendalian prosesnya
masing-masing telah dilakukan secara komputasi, digabungkan/diintegradikan
dalam suatu jaringan kerja (network) yang dipusatkan kesebuah computer
pengendali (server) yang disebut Manager Station. Dengan demikian terjadi
proses pertukaran informasi antar masing-masing sub proses dalam sebuah inisialisasi
kondisi tertentu.
Pengendalian Mesin
Pengendali mesin adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan
gerakan mesin, dikenal juga sebagai Numerical Control. Pengendali peralatan
mesin dalam pabrik merupakan sebuah bentuk aplikasi dari Numerical Control.
Program komputer numerikal kontrol untuk peralatan mesin mengubah data
geometrik dari gambar teknik dan instruksi mesin dari rencana proses kedalam
kode numerik sebagai perintah untuk mengendalikan kerja mesin. Alat ini
mengoperasikan satu atau lebih mesin sesuai dengan petunjuk dari program
Numerical Control.
ICT di Industri
Manufaktur
ICT (Information
Communication Technology) tidak bisa lepas primary activities dan support
activities dilihat dari Porter Generic Value Chain.
Dengan sistem
informasi yang terintegrasi sebagai bagian dari ICT, memungkinkan industri
manufaktur melakukan efisiensi di seluruh kegiatan utama dari inbound
logistic, operation, outbound logistic, marketing
and sales, dan support. Demikian juga di sisi kegiatan-kegiatan
pendukung.
Layanan telekomuniksi mendukung sistem produksi yang meliputi
seluruh kegiatan yang terkait dari perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa melalui sistem informasi.
Dalam industri
manufaktur sistem informasi antara lain mencakup perencanaan manufaktur,
rencana produksi, rencana tenaga kerja, rencana kebutuhan baku dan sistem
pengendalian manufaktur. ERP atau enterprise resource planning merupakan
salh satu sistem informasi yang banyak digunakan di industri ini.
Keuntungan yang dapat
diperoleh dari penggunaan CIM antara lain :
·
Meningkatkan efisiensi
melalui penyederhanaa kerja dan automasi, perencanaan jadwal produksi yang
lebih baik, dan keseimbangan dari beban kerja produksi untuk kapasitas produksi
yang lebih baik.
·
Meningkatkan
pemanfaatan fasilitas produksi, produktivitas yang lebih tinggi, pengendalian
kualitas yang lebih baik sebagai hasil dari proses pengawasan yang dilakukan
secara terus-menerus dan berkesinambungan, feedback, pengendalian
kegiatan pabrik serta penggunaan peralatan dan mesin produksi.
·
Mengurangi investasi
pada fasilitas dan inventori produksi melalui penyederhaan kerja, kebijakan
inventori Just In Time (JIT), perencanaan dan pengendalian
produksi serta produk akhir.
·
Meningkatkan pelayanan
kepada pelanggan dengan memproduksi produk yang berkualitas sesuai dengan
keinginan pelanggan.
Daftar
Pustaka:
·
http://www.ugm.ac.id/id/post/page?id=5534
http://julianti.blog.binusian.org/2012/12/13/pemanfaatan-ict-pada-bidang-industri/
http://julianti.blog.binusian.org/2012/12/13/pemanfaatan-ict-pada-bidang-industri/