Pengertian Sistem Manajemen Mutu
adalah Dewasa ini sistem yang terdapat di
dalam organisasi dapat mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru yang
ditawarkan organisasi, dan kemudian tetap setia untuk terus memakai produk yang
ditawarkan organisasi terebut. Semakin mudah pelanggan untuk mendapatkan produk
yang ditawarkan organisasi melalui kemudahan sistem yang ada, semakin
setia pula pelanggan memakai produk yang ditawarkan organisasi tersebut.
Oleh karena itu, terdapat suatu
standar untuk sistem yang diterapkan oleh manajemen, semakin baik sistem yang
diterapkam manajemen dalam organisasi, maka semakin mudah bagi organisasi untuk
mendapatkan standar Internasional bagi penerapan sistem manajemen di dalam
organisasinya. ISO 9001:2000 adalah suatu standar internasional untuk sistem
manajemen mutu. ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan
rekomendasi untuk desain dan penilaian dari sistem manajemen mutu.
Definisi Sistem Manajemen Mutu Menurut Para Ahli
Pengertian Sistem Manajemen Mutu
menurut Gasperz (2002;10) adalah sebagai berikut :
“Suatu Sistem Manajemen Mutu
merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan Praktek-praktek standar
untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari
suatu proses dan produk (barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan itu
ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan atau organisasi”
Sistem Manajemen Mutu mendefenisikan
bagaimana organisasi menerapkan praktek-praktek manajemen mutu secara konsisten
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar.
Sedangkan menurut Stephen (1997;196)
ISO 9001:2000 didefenisikan sebagai berikut :
“ISO 9001:2000 is concerned with
specifying requirements for a quality system. A quality system is composed of
an organizational structure, documented ptrocedures, and tools. The goal is to
present attributes of the organization’s structure, procedures and/or tools
that must be present in order to satisfy the requirements of ISO 9001:2000”
Sistem Manajemen Mutu menjelaskan
bahwa ISO 9001:2000 berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen
Mutu dibentuk dari struktur organisasi, dokumentasi, prosedur dan alat-alat
yang terdapat di dalam organisasi. Dan tujuannya adalah untuk memberikan
transparansi mengenai struktur organisasi,prosedur, dan alat-alat organisasi
yang kemudian dapat memberi kepuasan kepada konsumen.
Dalam hal ini dari dua pengertian
yang telah disebutkan sebelumnya, dapat dikatakan bahwa sistem manajemen mutu
merupakan suatu alat yang diterapkan dalam suatu organisasi, yang diterapkan
untuk memberikan suatu transparansi mengenai aktivitas dalam organisasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kepuasan, dan dapat memenuhi kebutuhan
para pelanggan dan pasar.
Menurut Gasperz (2002;10) tujuandari
sistem manajemen mutu sebagai berikut:
- Menjamin kesesuaian dari suatu
proses dan produk terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu;
Kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan yang ditetapkan pada suatu standar tertentu terhadap proses dan produk yang dihasilkan oleh perusahaan sangat penting. - Memberikan kepuasan kepada
konsumen melalui pemenuhan kebutuhan dan persyaratan proses dan produk
yang ditentukan pelanggan dan organisasi;
Keputusan pelanggan adalah reaksi emosional dan rasional positif pelanggan. Untuk mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, segenap personil organisasi dituntut untuk memliki kompetensi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing.
Beberapa langkah dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu
Penerapan suatu proses dalam suatu
organisasi biasanya memiliki beberapa langkah, untuk kasus penerapan sistem
manajemen mutu menurut Gasperz (2002;10) urutan-urutan yang diberikan hanya
merupakan suatu petunjuk, yang dapat saja dilakukan bersamaan atau dalam
susunan yang tidak harus berurut, tergantung pada kultur dan kematangan
organisasi, tetapi semua langkah ini harus diperhatikan secara serius dan
konsisten. Dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Memutuskan untuk mengadopsi suatu standar sistem manajemen mutu yang akan diterapkan. Standar-standar sistem manajemen mutu itu dipilih berdasarkan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Berkaitan dengan hal ini, sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 dapat diplih.
- Menetapkan suatu komitmen pada tingkat pemimpin senior dari organisasi (top management commitment). Implementasi dari sistem manajemen mutu membutuhkan komitmen dari manajemen organisasi dan semua standar sistem manajemen mutu membuthkan komitmen ini agar dapat didokomentasikan. Komitmen organsasi terhadap mutu dapat ditunjukkan sejak awal melalui penandatanganan pernyataan kebijakan mutu organisasi, dan berikutnya diikuti oleh sikap dan perilaku manajemen yang konsisten dalam menerapkan prosedur-prosedur kerja.
- Menetapkan suatu kelompok kerja (working group) atau komite pengarah (steering committee) yang terdiri dari manajer-manajer senior. Semua manajer senior harus berpartisipasi aktif dan paham secara benar tentang persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu.
- Menugaskan wakil manajemen (management representative). Organisasi harus menugaskan wakil manajemen, yang bebas dari tanggung jawab lain, seerta harus mendefenisikan wewenang dan tanggung jawab untuk menjamin bahwa persyaratan-persyaratan sistem manajemen mutu itu diterapkan dan dipelihara.
- Menetapkan tujuan-tujuan mutu dan implementasi sistem. Tidak ada metode baku atau tunggal dari implementasi sistem manajemen mutu dalam organisasi. Bagaimanapun, program implementasi (prosedur- prosedur kerja) harus merupakan tanggung jawab dari semua anggota organisasi dan dilakukan secara benar dari awal.
- Meninjau ulang sistem manejemen mutu yang sekarang. Berkaitan dengan hal ini perlu dilakukan suatu audit sistem atau penilaian terhadap sistem manajemen mutu yang ada.
- Mendefenisikan struktur organisasi dan tanggung jawab. Pengembangan suatu sistem manajemen mutu menghadirkan suatu kesempatan ideal untuk suautu organisasi melakukan evaluasi terperinci dan meninjau ulang struktur manajemen yang ada.
- Menciptakan keasadaran mutu (quality awareness) pada semua tingkat dalam organisasi. Kesadaran mutu dapat dibangkitkan melalui serangakaian pelatihan tentang mutu guna menjawab pertanyaan- pertanyaan: apa itu mutu?, mengapa perlu memiliki sistem manajemen mutu?, apa itu manual mutu?, mengapa harus mendokumentasikan sistem manajemen mutu dalam prosedur-prosedur sistem dan prosedur- prosedur kerja terperinci?, apa itu kebijakan mutu organisasi?, mengapa memerlukan kerjasama dalam implementasi sistem manajemen mutu?, dan lain-lain.
- Mengembangkan peninjauan ulang dari sistem manajemen mutu dalam manual (buku panduan) mutu. Hal ini berkaitan dengan peninjauan ulang secara singkat dari sistem manajemen mutu itu dan apakah kebijakan dan dokumen-dokumen yang diperlukan telah lengkap dan tersusun rapi dalam sistem manajemen.
- Menyepakati bahwa fungsi-fungsi dan aktivitas dikendalikan oleh prosedur-prosedur. Berkaitan dengan hal ini perlu mengembangkan suatu diagram alir dari aktivitas bisnis organisasi dan menentukan hal- hal kritis yang akan mempengaruhi keberhasilan organisasi.
- Mendokumentasikan aktivitas terperinci dalam prosedur oprasional atau prosedur terperinci. Hal ini berkaitan dengan dokumen-dokumen spesifik terhadap produk, aktivitas-aktivitas atau proses-proses dan harus ditempatkan pada lokasi kerja sehingga mudah dibaca oleh karyawan atau pekerja yang terkait.
- Memperkenalkan dokumentasi. sekali manual mutu dan prosedur- prosedur telah disepakati , maka implementasi dari praktek-praktek sistem manajemen mutu pada tingkat manajemen dapat dilakukan.
- Menetapkan partisipasi karyawan dan pelatihan dalam sistem. Tahap ini akan menjadi sangat penting untuk keberhasilan dan efisiensi dari sistem manajemen mutu.
- Meninjau ulang dan melakukan audit sistem manajemen mutu. Peninjauan ulang sistem manajemen mutu diperlukan untuk menjamin kesesuaian terhadap persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen mutu itu.
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu
Dalam menerapkan suatu proses di
organisasi selalu memiliki mafaat, dean menurut Gasperz (2002;17) terdapat
beberapa manfaat dari penerapan sistem manajemen mutu yaitu:
- Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan mutu yang terorganisasi dan sistematik. Proses dokumentasi dalam ISO 9001:2000 menunjukkan bahwa kebijakan, prosedur, dan instruksi yang berkaitan dengan mutu telah direncanakan dengan baik.
- Perusahaan yang telah bersertifikatkan ISO 9001:2000 diijinkan untuk mengiklankan pada media massa bahwa sistem manajemen mutu dari perusahaan itu telah diakui secara internasional. Hal ini berarti meningkatkan image perusahaan serta daya saing dalam memasuki pasar global.
- Audit sistem manajemen mutu dari perusahaan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dilakukan secara periodic agar registrar dari lembaga registrasi sehingga pelanggan tidak perlu melakukan audit sitem manajemen mutu. Hal ini akan menghemat biaya dan mengurangi duplikasi audit sistem manajemen mutu oleh pelanggan.
- Perusahaan yang telah memperoleh serifikat ISO9001:2000 secara otomati terdaftar pada lembaga registrasi, sehingga apabila pelanggan potensial ingin menacari pemasok yang bersertifikat ISO 9001:2000, akan menghubungi lembaga rengistrasi. Jika perusahaan itu telah terdaftar pada lembaga registrasi bertaraf internasional, maka hal itu berarti membuka kesempatan pasar baru.
- Meningkatkan mutu dan produktivitas melalui kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, sistem pengendalian yang konsisten, serta pengurangan dan pencegahan pemborosan karena operai internal menjadi lebih baik.
- Meningkatkan kesadaran mutu dalam perusahaan.
- Memberikan pelatihan secara sistematik kepada seluruh karyawan dan manajer organisasi melalui prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang terdefenisi secara baik.
- Terjadi perubahan positif dalam hal kultur mutu dari anggota organisasi, karena manajemen dan karyawan terdorong untuk mempertahankan sertifikat ISO 9001:2000 yang umumnya hanya berlaku tiga tahun.
Daftar Pustaka
Gasperz, Vincent, 2002. ISO 9001 : 2000 and Contunial Quality Improvement, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gasperz, Vincent, 2002. ISO 9001 : 2000 and Contunial Quality Improvement, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
http://pengertianmanagement.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-manajemen-mutu-quality.html